Sekolah Palu, Tempat Belajar bagi Anak-Anak Korban Bencana Gempa dan Tsunami


Sekolah Palu, Tempat Belajar bagi Anak-Anak Korban Bencana Gempa dan Tsunami

Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda kota Palu, Sulawesi Tengah pada bulan September 2018 telah meninggalkan luka yang mendalam bagi masyarakat setempat. Ribuan nyawa melayang, rumah-rumah hancur, dan infrastruktur pendidikan mengalami kerusakan parah. Namun, di tengah kehancuran tersebut, muncul sebuah inisiatif yang luar biasa, yaitu Sekolah Palu, tempat belajar bagi anak-anak korban bencana tersebut.

Sekolah Palu didirikan oleh sekelompok relawan yang terdiri dari guru, mahasiswa, dan masyarakat setempat yang peduli terhadap pendidikan anak-anak. Mereka menyadari bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap anak, dan bencana tidak boleh menjadi penghalang untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Sekolah ini berlokasi di tenda-tenda darurat yang didirikan di beberapa titik terdampak bencana. Meskipun sederhana, namun fasilitas yang disediakan sudah memadai untuk proses belajar mengajar. Di dalam tenda-tenda tersebut, terdapat papan tulis, meja dan kursi, serta beberapa buku pelajaran yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan sekolah sebelumnya.

Para relawan sangat berperan dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Palu. Mereka mengajar dengan penuh semangat dan kesabaran, berusaha mengembalikan keceriaan dan harapan kepada anak-anak yang terkena dampak bencana. Selain itu, mereka juga memberikan konseling dan pendampingan psikologis kepada anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana.

Tidak hanya pendidikan formal, Sekolah Palu juga memberikan pendidikan non-formal kepada anak-anak. Mereka diajarkan keterampilan dasar untuk bertahan hidup, seperti pertolongan pertama, kebersihan, dan kegiatan-kegiatan kreatif seperti seni dan kerajinan tangan. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan anak-anak agar tangguh dalam menghadapi situasi darurat dan menyediakan sarana bagi mereka untuk mengungkapkan diri.

Inisiatif Sekolah Palu mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat dan pihak terkait. Banyak lembaga dan individu yang memberikan dukungan, baik berupa bantuan materi maupun tenaga, untuk kelangsungan pendidikan di Sekolah Palu. Pemerintah juga turut berperan dalam memastikan keberlanjutan sekolah tersebut dan memperbaiki infrastruktur pendidikan yang rusak akibat bencana.

Referensi:
1. Kompas.com. (2018). “Sekolah Palu, Harapan Baru bagi Anak-anak Korban Gempa dan Tsunami.” Diakses pada 23 September 2021 dari
2. Republika.co.id. (2018). “Sekolah Palu, Upaya Kembalikan Kegembiraan Anak-anak Pasca Bencana.” Diakses pada 23 September 2021 dari
3. CNN Indonesia. (2018). “Sekolah Palu, Membangun Harapan bagi Korban Bencana.” Diakses pada 23 September 2021 dari