Bullying adalah masalah serius yang sering terjadi di sekolah, termasuk di Indonesia. Salah satu bentuk bullying yang sering terjadi adalah poster bullying, yaitu poster yang berisi pesan-pesan negatif atau menghina terhadap seseorang. Poster bullying dapat menyebabkan trauma dan merusak mental korban, sehingga perlu segera diatasi.
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi poster bullying di sekolah adalah dengan memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak negatif dari perbuatan tersebut. Guru dan tenaga pendidik perlu memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menghormati orang lain dan tidak melakukan tindakan bullying, baik secara langsung maupun melalui poster.
Selain itu, sekolah juga perlu melibatkan orang tua dalam mengatasi poster bullying. Orang tua perlu diberikan informasi tentang tanda-tanda poster bullying dan cara mengatasi jika anak mereka terlibat dalam perbuatan tersebut. Dengan melibatkan orang tua, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa di sekolah.
Selain itu, sekolah juga perlu melakukan monitoring terhadap poster yang dipasang di lingkungan sekolah. Guru atau tenaga pendidik perlu memeriksa setiap poster yang dipasang oleh siswa untuk memastikan tidak ada poster bullying yang tersebar di sekolah. Jika ditemukan poster bullying, segera lakukan tindakan untuk menghapusnya dan memberikan sanksi kepada pelaku.
Referensi:
1. Hinduja, S., & Patchin, J. W. (2015). Bullying beyond the schoolyard: Preventing and responding to cyberbullying. SAGE Publications.
2. Smith, P. K., & Steffgen, G. (2013). Cyberbullying through the new media: Findings from an international network. Psychology Press.
3. Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can do. Blackwell.
